Kekayaan hasil laut dan hasil budidaya di Indonesia sangatlah banyak,merupakan potensi yang sangat baik untuk dijual dan diberdayakan diantaranya adalah Udang.
Udang merupakan komoditas export andalan bagi Indonesia, memberikan kontribusi devisa yang cukup besar. Komoditas udang yang diexport yakni udang beku, udang segar dan udang olahan.
Saat ini Indonesia termasuk negara penghasil udang tertinggi di dunia. Komoditas udang Indonesia bersaing adalah India, Vietnam, Ekuador, Tiongkok, Thailand, dan Argentina. Pangsa pasar utama export udang menyasar Jepang, Amerika Serikat, dan negara-negara di kawasan Eropa.
Sesuai data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), export udang Indonesia mencapai 136,3 ribu ton dengan nilai US$1,13 miliar sepanjang Januari hingga Agustus 2016. Volume export udang naik 6,84%, sedangkan nilai export udang naik 3,75%.
Berikut ini Merupakan3 Jenis Udang Komoditas Export Terunggul Indonesia
UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vanname)
Pembudidayan udang vannamei sedang berkembang pesat di Indonesia akhir-akhir ini. Udang Vannamei memiliki berbagai keunggulan dibandingkan udang lain, semisal lebih tahan serangan penyakit, pertumbuhan lebih cepat, masa pemeliharaan lebih singkat, tergolong tinggi daya tahan hidup selama pemeliharaan, pemberian pakan yang relatif lebih mudah.
Udang vannamei bisa dikembangkan dengan teknik pola tambak udang tradisional, semi-intensif, maupun supra intensif.
Udang Vannamei sangat diminati oleh pasar Amerika Serikat. Vananmei dapat dijual dalam ukuran kecil sampai sedang (ukuran 15-25 gram per ekor). Harga udang vannamei dapat mencapai 80 ribu rupiah per kilogram.
UDANG WINDU (Penaeus monodon)
Udang Windu merupakan udang asli Indonesia. Udang windu dikenal juga sebagai tiger shrimp. Udang windu digemari sebagai bahan makanan karena badannya yang tergolong besar dan rasanya manis gurih. Pasar export udang windu dari Indonesia ke Jepang dan kawasan Eropa.
Harga jual udang windu secara ekonomis lebih tinggi dibandingkan udang vaname. Namun, udang windu lebih sulit dalam proses pemeliharaan. Hingga saat ini udang windu masih memiliki kerentanan yang tinggi dibandingkan dengan udang vannamei. Udang windu masih mudah terserang penyakit atau virus yang bisa menimbulkan kematian.
UDANG GALAH (Macrobrachium rosenbergi)
Udang galah dikenal juga sebagai Fresh Water shrimp. Udang galah sangat disukai oleh pasar Asia karena memiliki kandungan asam lemak jenuh tidak terlalu tinggi dampak dari hidup di air tawar. Udang galah (Macrobrachium rosenbergii) memiliki ukuran paling besar dibandingkan jenis udang air tawar lainnya.
Udang galah mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi, karena harga jualnya lebih tinggi dibanding hasil budidaya air tawar lainnya. Namun, udang galah saat ini masih dianggap sulit untuk dibudidayakan, lantaran sifat aslinya suka memangsa sesama atau kanibalismenya tinggi.
Comments
Post a Comment